Selasa, 25 Januari 2011

Beranda » 6 Ucapan yang Membuat Pria Marah

6 Ucapan yang Membuat Pria Marah

Mulutmu harimaumu. Istilah ini sangat tepat untuk mewakili emosi yang meluap secara berlebihan saat bertengkar dengan pria. Semua hal yang berjalan baik akan meledak saat Anda mengucapkan kalimat terlarang yang membuat si dia marah.

Anda takut memiliki perasaan yang mendalam saat menyinggung wilayah terlarang, dan membuat jadi hal-hal yang mungkin tidak akan pernah sama. Tapi tetap tidak dapat menunjukkan terhadap apa sebenarnya yang salah.


Satu komentar pedas akan menutup segala hal yang baik, bahkan ketika Anda berada di tengah-tengah pertengkaran yang serius.

Bercanda tentang ibunya, mengingatkan dia tentang mantan kekasih, menjadi beberapa hal yang mengerikan untuk Anda katakan kepadanya. Membicarakan hal-hal tersebut akan menciptakan luka mendalam dalam hubungan Anda.

Berikut enam daftar ucapan yang tidak boleh Anda katakan kepada si dia, seperti dikutip Times of India:

"Lihat betapa pintarnya kakak saya, kamu tidak pernah bisa seperti dia"

Membandingkan kekasih dengan kakak laki-laki Anda hanya akan membuat suasana jadi keruh. Selain itu, membandingkan sosok kekasih dengan ayah, saudara, merupakan hal terburuk yang dapat memicu kebencian dalam dirinya. Jadi, berhenti membuat mereka merasa rendah, bahkan jika aslinya mereka tidak seburuk yang dikira.

Feels Santosh Krishna, seorang insinyur perangkat lunak mengatakan, "Selama itu adalah argumen yang adil, saya akan setuju dengan semua itu. Tapi saat istri saya membawa ayah atau saudara laki-lakinya dalam frame, saya menarik diri. Karena hal ini sangat memalukan bagi seorang pria saat dibandingkan dengan yang lain hanya untuk membuatnya bahagia."

"Saya hanya tahu kamu tidak bisa melupakan dia"

Jika Anda pikir ucapan tersebut merupakan cara terbaik untuk mendapatkan kembali cintanya, Anda harus berpikir ulang.

Anda ingin mencari tahu mengenai beberapa kehidupan cinta di masa lalunya, namun Anda harus hati-hati, jangan pernah memaksa untuk melaluinya. Sebab dia tidak akan menganggap hal tersebut seperti intuisi baik. Selain itu, hanya akan memberikan jarak dengannya.

Dia mungkin berpikir Anda seorang wanita yang sangat tidak aman dalam hubungan asmara. Langkah terbaik untuk berhenti dalam kondisi itu ialah menyelamatkan dia dari ketidaknyamanan tersebut.

Pada banyak contoh, saat Anda mengingatkan rasa sayang si dia terhadap mantan kekasihnya. Sebaiknya, cukup hindari subyek tertentu, jika Anda sudah berada di luar batas tersebut.

Ashrita Reys, yang mengambil gelar master bahasa Inggris mengungkapkan, "Saya telah bertengkar dengan pacar, dan menuduhnya masih mencintai mantan kekasihnya, itu kondisi yang buruk sekali. Dia menatapku tajam dan menawarkan untuk menurunkan aku kembali ke rumah. Saat itu terasa aneh, tidak berpikir ia akan tersinggung dengan serius."

"Ya Tuhan, berapa banyak uang yang dihamburkan untuk teman-teman kamu?"

Ingat, mereka adalah temannya, dan dia akan berbelanja dengan royal saat dia menginginkannya. Kaum pria paling tidak suka diberi tahu bagaimana mengalokasikan uangnya, terutama pada teman-teman mereka. Dan jika Anda mengalami masalah dengan cara dia, katakan padanya dengan kalimat lain, tetapi jangan pernah menuduh.

"Pacar saya selalu membayar makan malam, minuman dan lainnya ketika dia keluar dengan teman-temannya. Anehnya, mereka bahkan tidak pernah menawarkan diri dan dia baik-baik saja dengan hal itu. Tapi akan terganggu ketika saya mengatakan padanya untuk tidak melakukannya," kata Sunaina Verma, seorang konsultan perjalanan.

Bagi kebanyakan pria, uang adalah satu hal dan teman-teman merupakan hal yang lain. Kaum adam akan membawa Anda sebagai pemecah persahabatan jika Anda mencoba untuk memadukan keduanya. Jadi, simpan pengetahuan Anda mengenai pengelolaan keuangan untuk kesempatan lain!

"Apa yang terjadi dengan ibu kamu, apakah dia selalu memiliki wajah poker?"

Dia mungkin telah berjanji akan mengasihi Anda sampai akhir dunia, tapi satu komentar sinis diarahkan pada ibunya dapat mengubah Anda menjadi penjahat di mata si dia.

Sebab itu adalah salah satu penghancur hubungan, dan tidak akan membiarkan Anda ikut campur dengan kondisi tersebut.

Ketidakpedulian dia dengan wajah dingin ibunya mungkin telah membuat Anda bingung. Tetapi mengungkapkan dengan jelas isi hati kepadanya hanya akan membuat dia menganggap Anda sombong dan tidak sopan terhadap orangtuanya.

Sritapa Roy yang baru saja bertunangan dengan kekasih lamanya memaparkan, "Saya melihat penampilan ibu mertua selalu membuat saya tidak nyaman, dia memiliki gigi yang panjang, terlihat ketika saya berbicara dengannya. Saat saya mencoba untuk memulai pembicaraan tentang hal tersebut dengan tunangan, tapi dia menolaknya lalu mengatakan bahwa saya egois dan sinis."

"Tidak hari ini, silakan, saya terlalu mengantuk"

Menggunakan kalimat seperti itu saat si dia ingin bercinta memang tidak akan membuatnya pergi, tetapi juga membuatnya bertanya-tanya apakah dia telah memilih gadis yang tepat.

Dia mungkin mulai mempertimbangkan bahwa hidup dengan Anda akan penuh dengan pekerjaan yang membosankan, hanya berbelanja bahan makanan, dan menyaksikan penutupan tayangan televisi sebelum mengakhiri hari.

Dengan menghindarkannya dari segala jenis sensasi di kamar tidur, Anda mungkin telah menyampaikan pesan tidak ingin bercinta. Tapi, meskipun tidak disengaja, secara tidak langsung Anda mengungkapkan “seks dengannya tidak lagi menyenangkan”.

Prashant Sirohi, seorang eksekutif pemasaran menuturkan, "Saya berpikir, mantan pacar saya tidak pernah dalam suasana hati untuk bercinta. Gagasan tentang seks sama saja dengan saya meletakkan liburnya. Jadi, secara bertahap saya mulai menjauhkan diri darinya, dan kemudian kami putus."

Memaki dengan kata 'F'

Makian ini mungkin dapat diterima dalam argumen umum, tapi untuk benar-benar mengatakannya kepada pasangan hanya akan membuat hubungan Anda berdua berakhir.

Hal ini benar-benar tidak bisa dimaafkan dan dia akan membenci Anda untuk umpatan tersebut. Bahkan jika Anda berdua mengatakannya dalam pertengkaran, yakinlah dia tidak akan pernah benar-benar melupakannya.

Saloni Shah, yang tengah mengambil gelar MBA berpikir, menganiaya pasangan Anda adalah hal terburuk yang dapat Anda lakukan untuk hubungan.

"Di tengah perdebatan berapi-api dengan suami, saya memaki 'F', dan tiba-tiba segala sesuatu di sekitar saya langsung diam. Dia menjatuhkan diri. Diskusi kami terputus, dan tidak berbicara kepada saya selama lebih dari seminggu. Saya masih merasa bersalah tentang hal itu."

Jadi, bahkan ketika Anda tengah emosi yang membara, tetap harus ada kewarasan dengan tidak melepaskan kata-kata kasar di atas.

www.orde-baru.blogspot.com