Kehamilan datang saat kondisi tidak memungkinkan, aborsi merupakan salah satu solusi yang ditawarkan meski terdengar ekstrim. Sayang, sebuah isu masih ramai diperbincangkan bahwa aborsi menyebabkan kanker payudara.
“Isu ini masih sangat kontroversial. Teorinya adalah saat hamil, hormon Anda, termasuk estrogen, merangsang sel tubuh pada area payudara untuk mempersiapkan proses laktasi (menyusui). Dan ketika aborsi dilakukan, hormon Anda berkurang dengan cepat, proses tersebut pun terganggu. Inilah yang menyebabkan beberapa ahli yang antiaborsi mengklaim bahwa proses aborsi dapat menyebabkan resiko kanker payudara,”
“Tapi kebanyakan peneliti, termasuk peneliti dari National Cancer Institute dan American Cancer Society mengatakan bahwa gangguan hormon tidak berbahaya. Mereka juga menegaskan bahwa hubungan antara aborsi dengan kanker payudara itu tidak ada,”
Dr David menegaskan, studi yang mengumpulkan dokumentasi setiap tindakan aborsi di Scandinavia gagal untuk menemukan adanya hubungan antara aborsi dengan kanker payudara.
www.orde-baru.blogspot.com
