Katie Price harus berurusan dengan hukum. Supermodel cantik itu terbukti bersalah menggunakan telepon genggam saat mengemudi. Namun mantan kekasih bintang sepakbola Teddy Sheringham itu malah bersembunyi di balik gender menghadapi kasus yang menjeratnya dengan alasan "typical woman driver".
Katie bukan satu-satunya wanita yang mencoba dan menempatkan gender di balik masalah yang tengah dihadapi, banyak kaum hawa turut melakukannya. Begitu berdasarkan sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh MyCelebrityFashion.co.uk, yang dikutip Genius Beauty, Kamis (20/1/2011).
Bahkan, 88 persen dari 1.451 perempuan yang disurvei oleh jajak pendapat itu mengakui mereka menggunakan seks sebagai cara untuk menjauh dari situasi yang mereka anggap memalukan atau sulit.
Setengah dari 1.451 perempuan, lebih dari 52 persen mengatakan, mereka mahir menarik kartu seks untuk mempermudah jalan dari berbagai situasi tidak menyenangkan.
Parkir mobil, merupakan masalah utama kaum perempuan, yang akan menyusahkan kaum pria saat berada di sekitar mereka. Sementara 19 persen lainnya ialah membawa sesuatu yang berat yang membuat mereka kehilangan hal-hal menakjubkan, daftar kesulitan lebih besar lainnya ialah membawakan barang-barang belanjaan sebanyak 8 persen.
Berikut ini, kebiasaan perempuan memanfaatkan 'gender' terhadap kaum adam:
1. 67 persen sangat ingin meninggalkan parkir mobil untuk diserahkan pada laki-laki.2. 56 persen meminta pria untuk mengusir serangga.3. 48 persen untuk membawa barang-barang bagi mereka.4. 40 persen untuk membuka guci.5. 35 persen menggunakan alasan seks untuk menghindari konfrontasi.6. 28 persen melepaskan diri dari pekerjaan.7. 19 persen membuang sampah keluar.8. 15 persen unggul dalam olahraga.9. 11 persen harus menemukan jalan hidupnya.10. 6 persen karena alasan air mata yang mereka teteskan.
MyCelebrityFashion.co.uk berpikir, jajak pendapat akan menghasilkan hasil lucu, dan juru bicara tidak menyebutkan bahwa mereka terkejut dengan persentase perempuan yang menggunakan seks untuk menghindari konfrontasi.
Namun, tampaknya mayoritas dari 88 persen wanita tidak benar-benar percaya pada ketidakmampuan mereka untuk menangani situasi itu, hanya karena mereka adalah perempuan. Mereka hanya ingin melihat apakah bisa lolos dengan alasan menghormati waktu.
www.orde-baru.blogspot.com
