Senin, 10 Januari 2011

Beranda » Cek Kadar Dehidrasi Lewat Kekeruhan Air Seni

Cek Kadar Dehidrasi Lewat Kekeruhan Air Seni

Setelah buang air kecil (BAK), pernahkah Anda memerhatikan kekeruhan warnanya? Apakah berwarna kuning kecokelatan atau kuning terang?

Karena ternyata, kekeruhan air seni dapat menentukan kadar dehidrasi seseorang. Hal ini diungkapkan dr Samuel Oetoro MS SpGK, spesialis nutrisi ternama saat ditemui okezone pada acara “Air Adalah Kebaikan Alam dan Manfaatnya Untuk Tubuh”

“Pada saat ke toilet, jangan sekadar buang air kecil, tapi perhatikan warna air seni kita. Semakin keruh, maka kemungkinan kita mengalami dehidrasi, dan segeralah minum,”

“Namun hal ini berbeda bagi Anda yang mengonsumsi vitamin setiap hari. Biasanya, air seni akan terlihat lebih keruh dari yang tidak. Untuk itu, jangan melihatnya dari proses buang air kecil pertama dan kedua, karena biasanya ini merupakan proses pembuangan vitamin lama ke luar tubuh, tapi lihat dari proses buang air kecil yang ketiga,”

Begitu pentingnya mencukupi kebutuhan air bagi tubuh, dr Samuel menyarankan untuk selalu mengonsumsi 2 liter air per hari. Bahkan bagi Anda yang terbilang sangat aktif, tambahkan lagi beberapa liter. Karena air biasanya terbuang melalui air seni, keringat dan saat bernapas, itulah mengapa Anda harus memastikan keseimbangan air antara yang masuk dan keluar.

“Dampak dehidrasi cukup fatal, kekurangan 2 persen saja dapat menimbulkan rasa haus, letih, lemah, konsentrasi terganggu, dan kemampuan berpikir berkurang. Lain lagi jika kekurangan 4-6 persen, tubuh akan mengalami kelemahan yang berat, pucat, selaput lendir kering, buang air kecil berkurang, dan gelisah. Ketika tubuh kekurangan 12 persen, maka tubuh tidak akan meresponsif dengan baik, buang air kecil tidak ada (anuria), wajah terlihat kelabu, tekanan darah turun, nadi sangat cepat yang dapat berakhir fatal,” 

www.orde-baru.blogspot.com