Senin, 24 Januari 2011

Beranda » Nuansa Feminin Gucci

Nuansa Feminin Gucci

Musim semi 2011, Gucci menghadirkan sofistikasi dan aura feminin. Frida Giannini, sang direktur kreatif, membawa nafas sensual, agresivitas, serta eksotisme Maroko bagi para wanita Gucci.

Nuansa gaya yang disebut Giannini sebagai feminitas modern itu, merupakan perwujudan citra independen khas wanita urban. Kental dengan sentuhan feminin, namun sekaligus mencitrakan sisi mandiri kaum hawa. Suksesor Tom Ford tersebut rupanya ingin menyampaikan pesan tersendiri akan individualitas dan kebebasan wanita modern dalam berekspresi.

“Saya ingin memperkenalkan sisi lain dalam berbusana dengan menghadirkan gaya tribal yang dikemas secara intelektual. Sisi eksotis yang dillihat dari kacamata kaum urban,”

Lebih lanjut, desainer yang memulai kariernya dari perancang aksesoris itu mengatakan bahwa koleksi musim semi 2011 yang dihadirkan Gucci merupakan hasil riset juga penelusuran akan sofistikasi elegan yang kemudian melahirkan aura estetik baru bagi para wanita Gucci.

“Sejak dulu, para wanita Gucci adalah mereka yang kuat, independen, percaya diri dan tahu bagaimana harus menampilkan dirinya. Sensual namun intelektual dan di sisi lain, berani bermain dengan fashion tanpa takut menabrakkan warna, motif serta detail,”

Konsepsi baru wanita-wanita Gucci itu diperlihatkan Giannini melalui siluet busana deskontruktif namun santai. Sesekali, Giannini tetap memperlihatkan garis struktural yang membentuk rancangannya namun diperlembut dengan bahan yang ringan, mengalir, tapi punya ciri khas.

Untuk itu, Giannini banyak menggunakan material kulit yang dipadu dengan kain tenun. Sebagai detail, Giannini bermain dengan rumbai untuk memberikan efek yang berbeda, baik pada blus maupun rok. Nafas feminin lagi etnik diperlihatkan melalui aksen crochet juga pemakaian linen dan satin, sementara sisi eksotis ditunjukkan lewat penggunaan motif phyton.

Kontras dengan daywear, busana malam dari Gucci justru kental dengan aura maskulin. Preppy tuxedo dipadankan bersama celana harem dan perhiasan penuh kilau. Sementara mereka yang lebih menyukai gaun, akan dimanjakan dengan beragam pilihan glamor dari gaun-gaun panjang berhias kristal, tassel, ataupun aksen logam untuk kesan femme fatale.

Citra kontras memang merupakan ciri khas Giannini. Koleksinya hadir “berwajah ganda” yang mengekspos dua sisi Gucci, yakni sisi tradisional nan elegan dan visi kuat rumah mode tersebut terhadap masa depan.

Tapi bukan hanya itu, Giannini juga menambahkan bahwa koleksinya pun memiliki semangat modern yang diperlihatkan melalui permainan grafis, layaknya bulatan maupun garis. Detail sportif seperti halnya bentukan celana jogging, drawstring, hoods, dan ritsleting dikombinasikan bersama potongan yang lebih formal.

“Itu ditujukan untuk memberikan penampilan yang lebih kasual, namun tetap dalam kesan elegan,”

Sesekali dalam rancangannya, terlihat sisi etnik mengemuka, melalui permainan motif tribal khas Mediterania dan Amazon, ataupun warna-warna cerah yang bercampur palet kelam maupun dasar nude yang menjadi warna basis Giannini untuk musim semi dan musim panas.

“Giannini menawarkan gaya dinamis dan visi koheren dari feminitas modern untuk musim semi dan musim panas,”

Selain itu, Milligan juga mengatakan bahwa Gucci di tangan Giannini menunjukkan citra independen yang merupakan identitas wanita urban masa kini. Identitas yang menunjukkan bahwa bukan hanya kecantikan yang berperan dalam menaklukkan industri mode, tapi juga kecerdasan.

Cantik dan cerdas, dua hal yang kemudian dituangkan Giannini dalam koleksi bergaris tegas, ringkas, sekaligus praktis. Gucci memberi tekanan tersendiri pada rangkaian aksesori yang mengawinkan sisi tradisional dengan inovasi. Sentuhan folklore pada lini aksesori menjadi daya tarik utama, terutama lewat teknik jahit yang terlihat kental pada koleksi tas tangan. Sepatu tampil agresif dan dominan dalam bentuk boot dan sandal dengan varian tali-temali.

Kendati demikian, sisi sassy dan eksotis dari Giannini tidak sepenuhnya hilang, melainkan muncul melalui ragam produk kulit bermaterialkan exotic skin, salah satunya Gucci 1921, koleksi jam tangan dengan strap kulit buaya. Untuk musim semi kali ini, Gucci juga menghadirkan kembali koleksi vintage Bamboo Bag.

www.orde-baru.blogspot.com