Rabu, 12 Januari 2011

Beranda » Resiko Kesehatan Meningkat Tanpa Sarapan

Resiko Kesehatan Meningkat Tanpa Sarapan

Sarapan merupakan hal yang paling penting dari semua makanan yang kita santap sehari-hari. Ilmuwan Australia telah melaporkan, bahwa seseorang akan mengalami risiko kesehatan yang serius jika teratur melewatkan sarapan.

Tidak menyantap bubur, telur, atau paling buruk sandwich keju secara signifikan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, dan gangguan metabolisme. Selain itu, melewatkan menu-menu makanan tersebut saat sarapan juga dapat mengakibatkan obesitas, dan diabetes. Patologi tersebut tercantum sebagai salah satu penyebab utama kematian dini.


Para ilmuwan dari University of Tasmania mengungkapkan hal itu. Mereka pertama kali melakukan penelitian mengenai dampak jangka panjang dari kelaparan di pagi hari terhadap kesehatan. Lebih dari sepuluh ribu orang dewasa Australia berpartisipasi dalam studi itu. Demikian yang dinukil dari Genius Beauty, Rabu (12/1/2011).

Dari jumlah tersebut, sekitar dua ribu teratur sarapan pagi. Selama lebih dari 20 tahun pengamatan, sebagian besar dari mereka menunjukkan gejala patologis, yang dikaitkan dokter dengan gangguan diet.

Menurut Australian Committee on Nutrition, setidaknya 23 persen dari populasi dewasa untuk alasan apapun tidak makan sarapan setiap hari. Satu dari sepuluh anak tanpa makanan pagi, dan angka-angka ini terus meningkat.

Ahli di WHO mengatakan, dalam sarapan seseorang harus menerima tidak kurang dari 25 persen kebutuhan energi harian.

Tapi mengapa harus diet seimbang di pagi hari? Ahli gizi percaya, bahwa melalui sarapan yang bahkan untuk mereka yang ingin langsing bisa mengonsumsi makanan lemak dan karbohidrat seperti roti putih dengan mentega, bubur jagung, atau telur.

www.orde-baru.blogspot.com