Sabtu, 22 Januari 2011

Beranda » Ruang Lapang Tak Harus Besar

Ruang Lapang Tak Harus Besar

Ketika Anda dapat memunculkan kesan lapang dan luas di rumah yang terbilang sempit, tentu akan ada rasa puas yang mungkin tak bisa terbayar oleh apa pun. Lebih dari itu, di hati pun bakal selalu terselip rasa rindu untuk pulang ke rumah.


Saat ini kita semakin sulit menemukan dan membuat rumah besar karena adanya keterbatasan lahan dan biaya, terkecuali bagi beberapa kalangan tertentu. Untuk itu, diperlukan sejumlah trik jitu guna memanfaatkan sekaligus mempertahankan hunian yang ada agar dapat terlihat luas dan lapang.

Menurut arsitek Wisnu Brata, yang perlu diluruskan di sini adalah bukan masalah ukuran fisik rumah yang membuat tempat tinggal Anda itu terasa besar. Melainkan juga bergantung pada fungsi-fungsi pendukung di dalam rumah tersebut. Adapun fungsi-fungsi pelengkap itu meliputi pencahayaan, dinding, lantai, dan sebagainya.

Soal pencahayaan, Wisnu mengungkapkan, semakin banyak cahaya yang mengalir melalui sebuah ruang, tentu akan membuat ruang tersebut terlihat lebih besar. Untuk itu, lanjut dia, pertimbangkan untuk memasang skylight di beberapa area. Terutama pada area kamar mandi dan dapur. Skylight memiliki kekuatan untuk menghadirkan dimensi yang luas dan terang pada sebuah ruangan.

”Penggunaan tirai yang dapat dimaksimalkan bukaannya juga akan sangat membantu,”

Untuk mendapatkannya, Anda harus mengganti tirai yang memiliki gantungan kain berat dengan bahan yang lebih ringan dan mampu menghadirkan cahaya yang mengalir di antara dua ruangan. Hal ini bakal menciptakan ruangan yang saling berkomunikasi dan tidak membuat diri Anda merasa terkungkung di dapur. Penggunaan glassblock pun bisa membantu menciptakan privasi dan tetap menimbulkan perasaan ruang yang terbuka sekaligus transparan.

Sementara itu, arsitek Briyan Talaosa mengatakan, bukaan mampu memberi kesan luas karena secara visual mata kita tidak terhenti pada dinding masif. Sebaliknya, efek dari materi yang ada di balik bukaan itu dapat memberikan rasa luas meski sesungguhnya sudah beda ruangan.

Untuk itu, selain komposisi dan bentuk bukaan, hal yang harus diperhatikan adalah faktor pencahayaan alami yang timbul dari peletakan bukaan tersebut.


Dalam hal ini bukaan bukan berarti jendela saja. Arah sinar matahari pun bakal memengaruhi posisi bukaan yang Anda buat. Bila Anda menginginkan bukaan itu ada sepanjang hari, maka window lighting dapat menjadi media pendistribusi sinar matahari dari luar ke dalam ruangan. Tentu peletakan dan dimensinya harus dipertimbangkan agar mendapat hasil yang maksimal.

”Begitu pun dengan cahaya lampu. Elemen ini bisa membuat rumah terlihat lebih luas dan lapang. Sebab, cahaya membentuk garis imajiner dari pancaran lampu yang Anda pakai sehingga akan selalu ada garis batas yang membentuk marking area yang timbul dari setiap pancaran cahaya lampu,”

Lebih lanjut Briyan mengatakan, untuk pencahayaan utama, sebaiknya Anda mengaplikasikan general light. Sementara bagi Anda yang membutuhkan efek spot untuk menonjolkan sesuatu seperti aksesori, dapat mengaplikasikan spot light pada area tertentu.

Hal lainnya yaitu penataan furnitur. Wisnu menyebutkan, buatlah prioritas terhadap furnitur yang bakal diletakkan di suatu ruangan. Sebab, kalau Anda terlalu banyak meletakkan furnitur di ruang tertentu, itu malah akan membuat ruangan tersebut tampak penuh dan mungkin saja dapat mengganggu atau mengacaukan pencahayaan yang baik dan mengganggu sirkulasi lalu lintas orang.

Guna menghindari hal itu, Anda bisa mulai melakukan penyortiran terhadap furnitur yang tidak perlu. Perhatikan furnitur dan aksesori yang berpotensi menghalangi aliran pandang ruangan dari satu sisi ke sisi lain.

”Apa yang Anda lakukan terhadap cahaya dan garis pandang juga akan berlaku pada kursi, sofa, dan meja. Untuk memperoleh kesan yang lebih luas, Anda dapat membuat atau membeli perabot yang banyak mengandung cermin atau kaca dan memiliki rongga,”

Buatlah secara teratur. Menurut Wisnu, segala sesuatu yang dibuat teratur dan rapi bisa memunculkan kesan rumah lebih lapang dan luas. Ambil contoh ambalan atau rak buku. Furnitur ini bila diletakkan dengan baik, bukan tidak mungkin bisa membuat ruangan terasa lebih besar. Lebih dari itu, pembagian atau pengaturan ini akan membantu menciptakan keteraturan. Tak ada ruang yang tidak tertata meskipun ruangan tersebut jarang dilihat oleh tamu.

Lemari atau tempat penyimpanan yang lain juga dapat membantu menciptakan ruangan yang lebih luas. Caranya dengan menempatkan barang-barang semisal koper, tas, dan sepatu secara teratur di dalam lemari tersebut. Dengan begitu akan membebaskan ruangan Anda dari kesan sumpek dan pengap akibat barang-barang yang bertumpuk serta terserak acak-acakan.

Barang-barang yang jarang digunakan sebaiknya disingkirkan dan disimpan di ruangan khusus yang telah disediakan. Buatlah lemari built in dan manfaatkan ruang-ruang sisa sebagai tempat penyimpanan dalam lemari-lemari dan rak-rak yang tersusun rapi.

www.orde-baru.blogspot.com