Rabu, 26 Januari 2011

Beranda » Sering Pakai Jins Ketat Bisa Bikin Pria Mandul

Sering Pakai Jins Ketat Bisa Bikin Pria Mandul

Siapa yang tidak suka memakai denim? Mulai dari denim bergaya boot-cut, basic blue, acid washed, straight fit, anti-fit, sampai model skinny. Pada umumnya, kaum hawa yang menjadi pencinta denim.

Namun, pernahkah Anda berpikir bahwa denim aman bagi tubuh kita? Paparan para ahli dari India berikut bisa membuat Anda berpikir ulang untuk mengenakan denim setiap hari, seperti dilansir Times of India.

Kurangi pakai jins saat cuaca panas

Praktisi umum, Dr Meenakshi Rajput mengatakan, "Denim bukan untuk musim panas. Orang India memakai denim sepanjang tahun-musim dingin, musim panas. Dan itu dapat menyebabkan beberapa masalah besar yang hanya Anda sadari nanti."

Banyak wanita yang lebih memilih mengenakan jins hampir setiap hari. Padahal hal ini dapat menyebabkan masalah kebersihan, mengingat kurangnya ventilasi dan menyebabkan bisul di dekat tulang pinggul.

Dr Ramandeep, seorang konsultan di Rumah Sakit Max mengatakan, "Denim menyebabkan banyak keringat yang berarti akumulasi air, khususnya di cuaca panas. Hal ini dapat menyebabkan infeksi jamur."

Faktor impoten

Wanita memang memiliki pilihan untuk mengganti jins dengan rok, gaun atau celana pendek. Namun, hal ini tidak berlaku pada pria. Pria harus berpikir lagi jika ingin mengenakan jins setiap hari.

Dr Vikram Sharma, ahli urologi di Rumah Sakit Max mengatakan, "Jins bisa menyebabkan kemandulan, karena penurunan jumlah sperma. Jins ketat membuat testis bergesekan, yang mendorong arah tubuh sehingga meningkatkan suhu, yang berarti menurunkan jumlah sperma. Saya sarankan semua pasien saya yang mengeluh impotensi untuk menghindari mengenakan jins."

Seberapa ketat jins Anda? Apakah terlalu ketat?

Para penjual di toko-toko kebanyakan menyarankan para konsumen untuk membeli ukuran jins yang lebih kecil atau jins ketat. Mereka kerap kali mengatakan bahwa jins tersebut lambat laun akan beradaptasi dengan ukuran tubuh Anda, dan merenggang sesuai ukuran tubuh dalam beberapa hari ke depan.

Jins ketat juga dapat menimbulkan risiko kesehatan seperti kesemutan, sindrom paha, dan lain-lain. Dr SK Sogani, konsultan senior bedah syaraf di Rumah Sakit Apollo mengatakan, "Pakaian ketat memengaruhi postur tubuh dan dapat menghambat sirkulasi darah. Kain yang keras adalah salah satu alasannya.” Di sisi lain, dokter kulit Amit Seth juga memberikan pendapatnya seputar jins ketat.

"Ada kemungkinan terjadi infeksi jamur. Bahkan, mereka yang alergi terhadap perhiasan buatan, harus menghindari denim,” tutupnya.

www.orde-baru.blogspot.com