Sabtu, 29 Januari 2011

Beranda » Ternyata, Lapar Membuat Orang Tetap Terjaga

Ternyata, Lapar Membuat Orang Tetap Terjaga

Ternyata merasa tetap lapar dan kurang tidur bisa membuat orang tetap terjaga. Terbukti, orang yang pernah mencoba tetap terjaga setelah makan kenyang mengungkapkan, makan bisa mendorong rasa kantuk.

Penelitian baru pada lalat buah menunjukkan sebaliknya, yaitu rasa lapar bisa saja menjadi cara untuk tetap bangun tanpa rasa pusing atau mengalami hambatan mental.


Para ilmuwan di Universitas Washington di St Louis menemukan, bahwa rasa lapar menyebabkan kebutuhan akan nutrisi menekan kebutuhan untuk tidur. Sama seperti manusia dan tikus, lalat buah tak dapat bertahan hidup tanpa tidur. Akan tetapi, pada lalat buah yang direkayasa untuk sensitif terhadap kekurangan tidur, rasa lapar bisa meningkatkan waktu bertahan hidup tanpa tidur hampir tiga kali lipat.

Para peneliti menunjukkan, bahwa kemampuan untuk menahan efek kurang tidur terhubung dengan protein yang membantu otak lalat buah mengatur penyimpanan dan penggunaan lipid yang merupakan jenis molekul termasuk lemak seperti kolesterol dan vitamin yang dapat larut dalam lemak seperti vitamin A dan D.

"Obat-obatan umum yang digunakan untuk membuat orang tertidur atau membuat orang tetap bangun, semuanya ditargetkan pada sejumlah jalur-jalur di otak, semuanya berhubungan dengan transmisi neuro,"

"Memodifikasi pemrosesan lipid dengan obat-obatan bisa memberikan kita sebuah cara baru yang lebih efektif atau lebih kurang efek sampingnya dalam menanggulangi masalah tidur,"

Senada dengan Paul, peneliti dari asosiasi postdoctoral Matt Thimgan mengungkapkan, "Jika kelaparan, Anda ingin memastikan bahwa Anda berada di puncak permainan kognitif, untuk meningkatkan kesempatan menemukan makanan daripada menjadi makanan untuk orang lain."

Para ilmuwan juga menemukan, bahwa setelah kurang tidur, lalat dengan LSD2 (Lipid storage droplet 2) bermutasi kurang mungkin untuk tidur dalam waktu yang lebih lama dan terus menunjukkan skor tinggi pada tes belajar.

Penelitian tersebut diterbitkan secara online pada tanggal 31 Agustus di PLoS Biology.

www.orde-baru.blogspot.com