Senin, 17 Januari 2011

Beranda » Tips Agar Aman dalam Angkutan Umum

Tips Agar Aman dalam Angkutan Umum

Ada kalanya Moms and Dads harus menggunakan kendaraan umum dalam kegiatan sehari-hari. Saat kendaraan pribadi masuk bengkel atau malas menyetir sendiri, misalnya.

Bagi yang sudah terbiasa menggunakan kendaraan umum, mungkin ini perkara gampang. Tapi tidak bagi Anda yang jarang memanfaatkan fasilitas umum ini, bukan?

Dalam rangka memperingati Hari Angkutan Nasional, 24 April, Mom&Kiddie memberikan tip aman dalam menggunakan transportasi umum. Simak baik-baik ya, apalagi jika Anda bepergian bersama si kecil!

Bus atau Angkot

1. Pastikan Anda mengetahui nomor trayek kendaraan yang akan dinaiki.
2. Hindari mengonsumsi makanan/minuman pemberian orang lain yang baru Anda kenal untuk menghindari pembiusan dalam angkutan umum.
3. Hindari memakai barang berharga, hal ini mengurangi niat orang lain untuk berbuat jahat.
4. Waspada terhadap kelompok pencopet yang berpura-pura muntah, menawarkan jasa pijat, kejang-kejang, menjatuhkan barang di dalam angkutan serta modus kejahatan lainnya.
5. Jika melakukan perjalanan bersama si kecil, pilihlah angkutan umum yang tidak penuh agar anak dapat duduk nyaman dan tidak tergencet saat bus mulai dipenuhi penumpang lainnya.
6. Jika Anda menempuh perjalanan jauh, informasikan pada orang terdekat mengenai kondisi bus dan lokasi terakhir yang Anda lalui.
7. Selalu catat nomor penting atau polisi yang bisa dihubungi saat darurat. Bila Anda dirugikan awak angkutan atau calo, segera lapor pada nomor telepon pengaduan atau layanan konsumen.
8. Jika sendirian, hindari tidur dalam angkutan umum karena Anda berpotensi menjadi korban tindak kejahatan.
Waspadai jika di belakang Moms berdiri seorang laki-laki mencurigakan. Jika mulai merasakan hal aneh, misal laki-laki tersebut merapatkan tubuhnya ke bagian belakang tubuh Moms, segera tegur untuk menghindari terjadinya pelecehan seksual.

Kereta Rel Listrik (KRL)

1. Jika Anda memilih KRL kelas ekonomi, usahakan jangan berdiri dekat pintu. Daerah di sekitar pintu inilah yang menjadi favorit pencopet dan berpotensi membuat Anda terdorong-dorong oleh arus keluar-masuk penumpang.
2. Jangan meletakkan dompet atau barang berharga lainnya di tempat yang mencolok dan memancing tangan-tangan jahil untuk mengambilnya.
3. Jika membawa tas ransel letakkan di posisi depan.
4. Bagi yang belum terbiasa naik kereta, usahakan menghafal stasiun demi stasiun. Misalnya, jika Anda naik kereta menuju Depok dari Kalibata, ada berapa stasiun yang dilewati. Jangan terlihat panik atau bingung, agar terhindar dari pelaku kejahatan!
5. Jika melakukan perjalanan bersama si kecil, pilihlah KRL Ekonomi AC atau KRL Express yang tidak terlalu penuh dan terdapat AC di dalamnya, agar anak dapat duduk dengan nyaman.

Taksi

1. Sebelum naik, perhatikan lambang serta warna taksi dengan benar, karena saat ini banyak taksi yang meniru warna mobil sampai lambang dan tulisan brand taxi ternama.
2. Bila Anda duduk di kursi depan, pastikan tidak ada orang di kursi belakang, dan jika Anda duduk di kursi belakang, periksa apakah di bawah jok mobil yang Anda duduki tertutup atau terbuka. Cukup cek menggunakan kaki dengan cara menghentakkan kaki secara perlahan untuk memastikan bagian bawah jok tersebut terbuka atau tertutup.
3. Jika Anda duduk di belakang, cek dashboard bagian belakang! Biasanya di beberapa taksi terdapat space yang cukup. luang pada bagian tersebut, pastikan dashboard tertutup dan tidak terlihat mencurigakan.
4. Perhatikan apakah supir taksi menyalakan argo atau tidak. Jika tidak, mintalah agar argo segera dinyalakan untuk menunjukkan biaya perjalanan.
5. Berusahalah bersikap sopan dan bersahabat dengan supir taksi agar perjalanan Anda terasa menyenangkan.
Amati profil supir taksi pada kartu identitas yang biasanya terletak di dashboard bagian depan. Cocokkan, apakah foto yang terdapat dalam kartu sama dengan wajah supir taksi tersebut.
6. Jangan lupa menghafal nomor taksi yang ada di pintu bagian luar atau dalam (bisa juga di samping kaca). Ini untuk berjaga-jaga jika sesuatu terjadi atau barang Anda tertinggal di taksi tersebut.
7. Jangan memakai atau mengeluarkan benda-benda berharga yang mencolok! Dalam keadan penting, setelah selesai mengunakan ponsel, segera masukkan kembali ponsel ke dalam tas.

Kapal Laut

1. Jika anda menyeberang dengan kapal penyebrangan, biasanya mobil akan ditinggal di geladak kapal, maka jangan pernah meninggalkan mobil tanpa dikunci.
2. Kondisi mengantuk dan lelah dapat memacu Anda untuk mengalami mabuk laut. Sebelum berangkat, sebaiknya isi perut Anda agar tidak kosong atau minum obat anti mabuk.
3. Jika memiliki dana lebih, ada baiknya memilih kapal yang agak besar untuk sarana transportasi Anda. Karena kapal yang besar umumnya bisa meredam gelombang laut lebih baik ketimbang kapal berukuran kecil. Sehingga Anda tidak akan merasakan pusing yang berlebihan.
4. Jika Anda memilih tempat duduk, pilihlah pada bagian tengah kapal. Karena pada bagian atas kapal, gelombang laut akan lebih terasa daripada bagian bawahnya.
5. Bila terpaksa harus duduk selepas jalan-jalan, pilihlah tempat berteduh yang sirkulasi udaranya bagus, tidak panas, tidak bercampur keringat orang yang dapat membuat Anda mual. Kalau perlu pilihlah ruangan yang ber-AC. Berdirilah pada tempat yang tersedia banyak angin.
6. Jangan membaca sambil duduk ketika Anda berada dalam goncangan yang hebat, karena membaca dapat membuat anda mual. Jika rasa mual menyerang, ada baiknya Anda jalan-jalan, mengobrol atau mengunyah permen karet.

Pesawat Terbang

1. Sebelum terbang, hendaknya datang ke bandara udara minimal satu jam sebelum jadwal keberangkatan pesawat untuk penerbangan dalam negeri dan dua jam sebelumnya untuk penerbangan luar negeri.
2. Bawalah tas yang cukup untuk ditenteng. Jika bepergian dengan bayi sebaiknya siapkan semua perlengkapannya dan tutuplah telinga bayi dengan kapas guna mengantisipasi perbedaan tekanan udara di dalam kabin dan di luar kabin.
3. Jika memiliki penyakit tertentu, Anda perlu menyiapkan obat yang dibutuhkan. Begitu pula dengan obat si kecil, jika dia sedang sakit. Siapkan pula uang tunai untuk mengantisipasi pengeluaran-pengeluaran tak terduga
4. Perhatikan posisi pintu darurat. Instruksi preflight terkadang dianggap hanya sebagai pengulangan. Padahal informasi ini sangat penting bagi keselamatan Anda. Amati pintu darurat yang ada, apakah berada di depan atau di belakang tempat duduk Anda, kemudian hitung perkiraan berapa langkah jarak yang ditempuh untuk mencapai pintu darurat tersebut.
5. Diam di tempat duduk dan selalu ikat dengan sabuk pengaman! Cuaca kadang berubah-ubah sehingga sering terjadi pergolakan tidak terduga. Dengan sabuk pengaman tetap dipasang, maka perlindungan ekstra akan menjaga kita.
6. Lakukan persiapan dengan baik apalagi jika pertama kalinya Moms membawa si kecil. Anak bisa diajak naik pesawat kapanpun, namun dianjurkan setelah berusia > 3 bulan agar tidak mengganggu pendengarannya.
7. Usahakan membuat anak lelah sebelum naik ke pesawat. Jika si kecil biasanya tidur siang, maka jangan ditidurkan dulu sebelum memasuki pesawat. Jadi saat berada di pesawat, kondisinya sudah lelah dan akhirnya tertidur.

www.orde-baru.blogspot.com